A. Pengertian Anatomi Fisiologi (Martini, 2001)
Kata anatomy berasal dari bahasa
yunani (Greek) yang secara literatur diartikan sebagai “membuka suatu
potongan”. Antomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal)
dan luar (external) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan
bagian tubuh yang lainnya.
B. Klasifikasi Anatomi
C. Istilah dan Posisi Anatomi
D. Tingkatan Organisasi dalam Tubuh Manusia
Tingkatan
organisasi pada tubuh manusia berdasarkan kajian mikroskopik ke makroskopik
anatomi adalah:
-Tingkat
kimia atau molekul
-Tigkat
seluler
-Tingkat
jarungan.
-Tingkat
organ
-Tingkat
sistem organ
-Tingkat
organisme.
E. Istilah dan Posisi Anatomi
Posisi anatomi adalah ketika seorang
menghadap ke depan, dengan kepala tegak lurus, kedua tangan berada di samping
dengan ibu jari berada di samping/luar.
Istilah anatomi berdasrkan pposisi anatomi antara lain:
Anterior : Depan
Medial : Tengah
Superior : Atas
Dextra : kanan
Ventra : Bagian
Depan
Interna : dalam
Proximal : pangkal
Central : pusat
Parietal : lapisan luar
Superfisial : dangkal
Horizontal : bidang datar
Transversal : potingan melintang
Posterior : belakang
Lateral : samping
Inferior : bawah
Sinistra : kiri
Dorsal : bagian belakang
Externa : luar
Distal : ujung
Perifer : pinggir (tepi)
Visceral : lapisan dalam
Profunda : dalam
Vertical : bidang tegak
Longitudinal : potongan memanjang
F. Rongga-rongga dalam Tubuh Manusia
Rongga yang terdapat dalam kepala:
-Ronggan
tengkorak ( cavum Cranialis), isinya: otak besar (cerebrum),
otak
kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem)
-Rongga
mata (cavum orbital), isinya: bola mata (orbita)
-Rongga
hidung (cavum nasi), isinya: tempat lewatnya udara pernafasan.
-Rongga
mulut (cavum oris), isinya lidah dan
gigi.
-Rongga
telinga tengah (cavum tympani), isinya: tulang-tulang pendengaran
(maleus,
incus, stapes)
Rongga yang terdapat pada badan:
-Rongga
dada (cavum thoracis), isinya: paru-paru (pulmo), jantung (cardio), pembuluh
darah aorta, pembuluh darah vena cava,
arteri dan vena pulmonalis, trachea, bronchus, dan eosophagus.
-Rongga
perut (cavum abdomen), isinya: lambung (gaster), usus halus (intestinum,
duodenum,
jejunum), usus besar (colon), kelenjar pangkreas, limpa (lien), hati (hepar),
dan ginjal (renal)
-Rongga
pangul (cavum pelvis), isinya: kandung kkemih (vesika urinaria), rectum, pada
laki-laki kelenjar prostat,
perempuan
terdapat Rahim (uterus) dan indung telur (ovarium).
G. Tingkatan Organisasi dalam Tubuh Manusia
Tingkatan
organisasi pada tubuh manusia berdasarkan kajian mikroskopik ke makroskopik
anatomi adalah:
-Tingkat
kimia atau molekul, dibentuk oleh atom yang merupakan unit sangat terkecil
membentuk
molekumolekul
dengan ukuran sangat kompleks. Contoh: molekul kompleks protein.
-Tigkat
seluler, interaksi dari molekul-mlekul yang membentuk organelle tertentu yang
akan membentuk sebuah sel.
-Tingkat
jarungan, kumpulan dari sel-sel tersebut akan membentuk suatu jaringan. Contoh:
jaringan otot.
-Tingkat
organ, merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang menyusun suatu organ.
Contoh: jantung.
-Tingkat
sistem organ, merupakan interaksi dari satu organ dengan organ yang lainnya
sehingga menyusun sistem organ. Contoh: sistem pencernaan.
-Tingkat
organisme, merupakan kesatuan seluruh sistem organ pada manusia yang akan
mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
H. Sistem Organ dalam Tubuh Manusia
Adapun beberapa sistem organ yang dimiliki oleh
manusia antara lain:
1.
Sistem integument
Sistem integumen adalah sistem organ
yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan
terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem
organ yang terbesar yang mencakup kulit,
rambut,
bulu,
sisik,
kuku,
kelenjar keringat dan produknya (keringat
atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa
Latin "integumentum",
yang berarti "penutup".
2.
Sistem skeletal
Sistem rangka adalah suatu
sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada
makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,
internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka
hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya
karena tidak adanya struktur penunjang.
3.
Sistem muscular
Sistem Muskular atau Perototan adalah sistem jaringan – yang disebut
otot – pada tubuh yang memungkinkan kita bergerak. Sebagian besar otot
pada tubuh berada di bawah kendali sadar dan digerakkan oleh perintah
otak melalui sistem saraf. Namun, beberapa otot (seperti otot jantung)
yang tak sadar – bergerak secara teratur tanpa kendali kesadaran.
Kecuali untuk otot tak sadar, serat-serat otot terhubung ke sistem
kerangka oleh tendon dan jaringan lainnya; otot bertindak dengan
mengubah energi kimia menjadi tensi dan kontraksi. Otot terbentuk dari
jutaan filamen protein kecil yang bekerja bersama untuk menghasilkan
gerak pada tubuh. Mereka bergerak dan membuat kita mampu melakukan
berbagai tindakan hanya dengan meregangkan dan mengerutkan. Otot mampu
menarik, tetapi tidak bisa mendorong.
4.
Sistem persarafan
Sistem saraf adalah sistem
organ pada hewan yang terdiri atas serabut saraf yang
tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi
sensoris indrawi, aktivitas motorik volunter dan involunter organ atau jaringan
tubuh, dan homeostasis berbagai proses fisiologis
tubuh. Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena
terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk
perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Satuan kerja utama dalam sistem saraf
adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.
5.
Sistem endokrin
Sistem peredaran
darah atau sistem kardiovaskular
adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan
dari sel.
Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
6.
Sistem kardiovaskular
Sistem
peredaran darah atau sistem
kardiovaskular adalah suatu sistem organ
yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel.
Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
7.
Sistem limfatik
Sistem limfatik adalah suatu
sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa)
berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan
sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi
ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.
8.
Sistem pernapasan
Sistem
pernapasan atau sistem respirasi
adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas.
Pada hewan
berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk
membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma
menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem
pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon
pun memiliki sistem pernapasan.
9.
Sistem pencernaan
Sistem
pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ
dalam hewan
multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi
dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem
pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
10.
Sistem perkemihan
Sistem urin adalah sistem
organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin.
Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal,
dua ureter,
kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra.
11.
Sistem reproduksi pria
Alat reproduksi pada pria
a. Sepasang testis, yang
terbungkus dalam kantong skrotum, testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan
hormon testosteron
b. Sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di
dalam skrotum
12.
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi,
oogenesis, hormon pada wanita, fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi.
Organ reproduksi pada wanita dibagi dua yaitu organ reproduksi eksterna dan
organ reproduksi interna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar